Selasa, 28 Juni 2011

20 April 2011- Mojorejo Kajang,

#Gus Rahim#

1. Kalam Habib Ali bin Husein Al Habsyi "wa bi‘arfi dzikrihi tathayyabatil- majâlisu wal-mahâfil " dengan menyebut nama Rasulullah, dibacakan maulid di suatu tempat maka tempat tersebut menjadi berkah. Allah tdk akan menurunkan bala selama ditengah-tengah kita ada Rasulullah , dimana didalamnya dibaca riwayat Beliau ,sifat-sifat Beliau dan sunah-sunnah Beliau.

#Kyai Abdul Mu'in#

1. Dengan datangnya kita ke acara maulid maka :

  a. Membuktikan kecintaan kita kepada Rasulullah.
  b. Duduk dengan para ulama, ahli ibadah.

     Ahli ibadah ialah orang yang bermanfaat hanya untuk dirinya sendiri, sedangkan orang alim lebih luas kepada ummat

     Sebuah cerita kelompok abid (ahli ibadah) dan orang alim (Ulama), kedua-duanya lewat shiratal mustaqim dan masuk syurga. Tetapi ketika ulama akan masuk ke syurga di panggil oleh Allah agar mereka men-syafaati orang-orang yang cinta kepada dirinya. Ini artinya para ulama, kyai, habaib dapat mensyafaati kita semua yang sama-sama mencintai beliau-beliau.

  c.Duduk bersama para ulama, mendengarkan perkataan ulama yang pangkat/kedudukannya sebagai hukama, Maka Allah akan menghidupkan hati yang mati dengan nur hikmah'

   Ulama yang termasuk dalam hukama maka Beliau sebagai lampu/penerang di dunia dan akherat

2 . Iman akan berkualitas dengan didorong kalimat laa ilaaha ilallah

3. Jenis-jenis hati / qalby

   a.Qalbun Mayyit    : hati yang kafir,
   b.Qalbun Munafiqun : hati yang penuh penyakit yaitu hatinya orang munafik
   c.Qalbun Salim     : hati yg selamat, dan hanya dengan dzikir jalan untuk membersihkan hati


#Kyai ali rohim#

1. Semua umat masuk syurga kecuali yang menolak, yang taat masuk syurga, yang bermaksiat neraka,

2. Barangsiapa yang jasadnya sehat, rizkinya cukup maka AKU tunggu 5 tahun (naik haji) jika masih belum haji maka Aku beri dia sakit yang tidak ada obatnya dan bangkrut.

3. Allah tidak akan mengkabulkan doa dari hati yang lupa,

  Kisah Rasulullah melewati kuburan mendengar suara menjerit-jerit dihajar malaikat. Seminggu kemudian Rasulullah melewati kuburan yang sama dan tidak mendengar sama sekali suara jeritan yang kemaren. Malaikat Jibril turun dan memberitahu Rasulullah bahwa putra seorang yang kemaren menjerit-jerit berangkat mengaji/menuntut ilmu agama kemudian anak tersebut membaca 'Bismillahitawakkaltu Alallah', Allah ridho dengan bacaan anak itu dan membebaskan siksa kubur orang tuanya.

Sumber: Majlis Maulid Wat Ta'lim Riyadlul Jannah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar